PEMILIHAN PEMIMPIN
PADA MASA PARA SAHABAT SETELAH RASULULLAH WAFAT.
Mengetahui atsar bagaimana terjadinya pemilihan
khalifah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat penting, hal ini akan
menjadikan pelajaran bagi generasi setelahnya.
Adapun yang terjadi dimasa sahabat setelah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat sebagai berikut:
1.
Terpilihnya Abu Bakar sebagai khalifah.
Rasulullah tidak menunjuk khalifah secara eksplisit, namun beliau
memberi isyarat kuat kepada Abu Bakar ash-Shiddiq, di antaranya:
Isyarat dalam shalat.
Nabi bersabda:
مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ.
“Perintahkan Abu Bakar agar mengimami manusia.” (HR. Bukhari 664, Muslim 418).
Para sahabat memahaminya sebagai tanda pengutamaan Abu Bakar,
karena shalat adalah urusan agama yang paling agung.
Masa Abu Bakar ash-Shiddiq
Setelah wafat Nabi, terjadi pertemuan di Saqifah Bani Sa‘idah:
Kaum Anshar mengusulkan Sa‘ad bin ‘Ubadah, kemudian Abu Bakar
menjelaskan bahwa berdasarkan hadits Rasulullah kepemimpinan dari Quraisy,
akhirnya mereka pun menerima.
Umar bin Khattab segera membaiat Abu Bakar, disusul para sahabat.
Umar berkata:
“Kami membaiat Abu Bakar, dan baiat itu adalah keputusan
terbaik.” (HR. Bukhari no. 6830)
Maka para sahabat membaiat lewat musyawarah bersama sahabat
Muhajirin dan Anshar.
Masa pemerintahan Abu Bakar Ash
Shiddiq yang berlangsung selama 2 tahun 3 bulan dan 9 hari. Yaitu dari 13
Rabi’ul Awwal 11 H sd 22 jumadil Akhir 13H.
2. Masa Umar bin Khattab.
Abu Bakar menunjuk Umar sebagai penggantinya melalui wasiat
tertulis, dan sebelumnya bermusyawarah dengan sahabat utama.
Wasiat dibacakan di hadapan kaum Muslimin dan mereka setuju.
Umar diangkat secara resmi setelah Abu Bakar wafat.
Masa pemerintahan
‘Umar bin Khathtab yang berlangsung selama 10 tahun 6 bulan 3 hari. Dari 23
Jumadil Akhir 13 H sd. 26 Dulhijjah 23 H.
Beliau meninggal dunia setelah dibunuh abu Lu’lu'ah
seorang Majusi.
3. Masa Utsman bin ‘Affan.
Setelah ‘Umar, lalu ‘Utsman bin ‘Affan. Karena, ia adalah yang terpilih diantara 6 orang shahabat yang ditentukan oleh ‘Umar sebelum ia meninggal dunia. Enam shahabat tersebut adalah :
1) Utsman bin ‘Affan
2)
Ali
bin Abi Thalib
3)
Abdurrahman
bin ‘Auf
4)
Sa‘ad
bin Abi Waqqash
5) Az-Zubair bin Awwam
6) Thalhah bin ‘Ubaidillah
Mayoritas umat memilih Utsman.
Metode pemilihan ini melalui dewan syura.
Masa pemerintahan ‘Ustman bin’Affan
yang berlansung selama 12 tahun kurang 12 hari, yaitu
dari 1 Muharram 23 H sd. 18 dzulhijjah 35 H.
Beliau wafat
setelah dibunuh oleh para pemberontak.
4.
Masa ‘Ali bin Abi Thalib
Setelah terbunuhnya Utsman, umat dalam kondisi menghadapi fitnah
besar.
Mayoritas kaum Muslimin membaiat ‘Ali di Madinah secara terbuka.
Metode baiat ini sifatnya umum setelah kekosongan kepemimpinan
sementara kaum muslimin sedang dilanda fitnah.
Masa pemerintahan ‘Ali bin Abi Tahlib
yang berlangsung selama 4 tahun 9 bulan. Yaitu , dari 19 Dzulhijjah tahun 35 H
sd. 19 Ramadhan tahun 40 H.
Ali
bin Abi Thalib dibunuh Abdurrahman bin Muljam seorang yang
berpaham khuarij.
Demikian semoga bermanfaat.
-----000-----
24-05-2025
Junaedi Abdullah.
(Sumber “Lum’atul I’tiqaad (Al Haadi Ilaa Sabili Ar
Rasyaad) ” karya Al-Imam Abi Muhammad ‘Abdullah Ahmad bin Muhammad Ibn Qudamah
Al Muqdasi. Syarah Oleh : Syaikh Muhammad Shalih al ‘Ustaimin Judul Indonesia :
“Jalan Kebenaran (Aqidah Ahlu Sunnah Waljama’ah) Alih bahasa : Andi Bastoni
Penerbit : Pustaka Azzam cetakan I 1421 H / Juni 2000, Sirah Nabawiyah Syaikh
Syafiyurrahman, dan dengan beberapa tambahan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar