Sabtu, 01 Juni 2024

LANGKAH PASTI REMAJA DI PERSIMPANGAN JALAN.

 



Nasehat untuk anak-anakku.


Wahai anakku, ketahuilah….

Ada dua hal yang yang sangat berharga dan tak seorangpun mampu untuk membelinya dimana hal itu lebih mahal dari emas dan permata, yaitu kesempatan dan kemampuanmu di waktu mudamu.

 

Perjalanan hidupmu adalah perlombaan, waktumu adalah modalmu, keadaanmu adalah nilaimu yang kau ketahui dan diketahui, Langkahmu adalah waktu yang tak pernah akan kembali, oleh karena itu janganlah kau sia-siakan, untuk itu ukirlah dirimu hingga memiliki nilai yang tinggi, sebagaimana yang disampaikan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu:

قِيْمَةُ الـمَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ.

”Nilai seseorang adalah dengan diukur keahliannya.” (Hilyah thalaibil ‘ilmi, Bakar Bin Abdullah Abu Zaid).

 

Wahai anakku….

Janganlah engkau sibuk dengan kuantitasmu sementara engkau lupa dengan kualitasmu, karena keselamatan adalah bertumpu pada kenyataan yang akan kau lakukan, jangan sampai engkau kelak sebagaimana fatamorgana yang tak memberi apa-apa bagi orang yang mendatanginya.

 

Jangan pula engkau seperti lilin, yang rela menerangi tapi menghancur diri sendiri, tapi jadilah seperti mercusuar, yang menerangi kegelapan dengan tegar dan kuat meski diterpa topan dan badai.

 

Wahai anakku…..

Perhatikanlah dimana kau berada, dengan siapa kau bersama, karena tempat dan kawananmu akan mempengaruhimu, sebagaimana kawanan burung akan mengikuti satu sama lain, bisa saja mereka menghentikan langkahmu dan memadamkan semangatmu, karena keburukan dan kemalasan dapat menular sebagaimana virus yang menulari.

 

Jauhkan penyakit malas dan gengsi karena dua penyakit ini menghalangi setiap orang untuk mencapai kejayaan. Berapa banyak para raja belajar kepada budak, karena kebaikan dan kebenaran adalah berlian yang hilang kemudian ditemukan, keselamatan yang melindungi siapapun yang memiliki, sementara gengsi dan kesombongan akan menjauhkan dari kebaikan dan keselamatan.

 

Sebagaimana diungkapkan sebuah syair:

الْعِلْمُ حَرْبُ لِلْفَتَى الْمُتَعَالِي  كَالسَّيْلِ حَرْبُ لِلْمَكَانِ الْعَالِي

Ilmu itu musuh bagi pemuda yang tinggi hati, seperti aliran air yang memusuhi (tak mukin mengalir) pada dataran tinggi. (Hilyah thalaibil ‘ilmi, Bakar Bin Abdullah Abu Zaid).

 

Wahai anakku….

Masa depan ada dipundakmu, oleh karena itu segera singsingkan lenganmu, langkahkan kakimu, bersemangatlah menggapai setiap kebaikan, jangan malu untuk minta bimbingan, karena orang tuamu bagaimanapun juga telah lebih dulu merasakan asam garam kehidupan.

 

Mohonlah pertolongan kepada Allah, jangan sampai engkau hanya mengandalkan kemampuan, karena tiada daya dan kemampuan kecuali pertolongan Allah ta’ala.

Demikianlah semoga kalian berjaya di dunia dan akhirat, aamiin.

 

 

-----000-----

 

 

Sragen 02-06-2024.

Junaedi Abdullah.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANG-ORANG DZALIM ADALAH ORANG YANG BANGKRUT PADA HARI KIAMAT

  Manusia adalah makhluk sosial, mereka akan merespon setiap segala sesuatu sesuai dengan akal dan nalurinya. Ketika manusia tidak mempe...