Senin, 18 Agustus 2025

PENGHALANG DOA DAN DOA TERLARANG.


Sebab-Sebab Doa Tertolak Menurut Al-Qur’an dan Sunnah

 

Doa adalah salah satu ibadah yang paling mulia. Ia adalah tanda keimanan seorang hamba kepada Tuhannya, pengakuan akan kelemahan dirinya, dan bentuk tawakal yang paling nyata. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa dan menjanjikan pengabulan, namun terkadang doa itu tidak dikabulkan karena adanya penghalang.

Diantara Penghalang-Penghalang Doa yaitu:

1. Makanan, Minuman, dan Pakaian dari yang Haram.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ: {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ} وَقَالَ: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ.


"Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Allah telah memerintahkan orang-orang beriman seperti Dia memerintahkan para rasul. Allah berfirman: ‘Wahai para rasul, makanlah dari yang baik-baik dan beramal shalihlah. (QS. Al-Mukminun[23]:51). Dan Allah berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu.’(QS.Al-Baqarah[2]:72). Kemudian beliau menyebutkan tentang seorang lelaki yang melakukan perjalanan panjang, rambutnya kusut dan berdebu, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa: ‘Ya Rabb, Ya Rabb.’ Tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dari yang haram, maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?"
 (HR. Muslim 1015, Ahmad 8330, Baihaqi, al-Adab 390).

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ, أَيْ مِنْ أَيْنَ يُسْتَجَابُ لِمَنْ هَذِهِ صِفَتُهُ وَكَيْفَ يُسْتَجَابُ لَهُ.

“Yakni, dari mana mungkin akan dikabulkan bagi orang yang sifatnya demikian, dan bagaimana mungkin akan dikabulkan baginya.” (Syarh Shahih Muslim, Imam Nawawi 7/100).

Dalam hadits ini terdapat dalil bahwa salah satu sebab tertolaknya doa adalah memakan yang haram atau bercampur dengannya.

2. Tergesa-Gesa Ingin Dikabulkan.

Dari abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ: دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي.

"Doa salah seorang di antara kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, ia berkata: ‘Aku telah berdoa tetapi belum juga dikabulkan.’"(HR. Bukhari 6340, Muslim 2735, Tirmidzi 3387, 1484).

3. Berdoa untuk Suatu Dosa atau keburukan.

Allah ta’ala berfirman:

وَيَدْعُ الإِنسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ ۖ وَكَانَ الإِنسَانُ عَجُولًا.

"Dan manusia berdoa untuk keburukan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan manusia adalah bersifat tergesa-gesa." (QS. Al-Isra’[17]: 11).

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيْبَ لَكُمْ.

“Janganlah kalian mendoakan keburukan atas diri kalian, jangan mendoakan keburukan atas anak-anak kalian, dan jangan mendoakan keburukan atas harta kalian. Jangan sampai kalian bertepatan dengan waktu di mana Allah memberikan sesuatu, lalu doa itu dikabulkan.” (HR. Muslim 3009).

4.   Memutus Silaturahim

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ.

"Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa dan tidak memutus silaturahim, kecuali Allah akan memberinya salah satu dari tiga hal..." (HR. Ahmad 11133 di shahihkan syaikh al-Albani di dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib 1632).

5. Tidak Menghadirkan Hati Saat Berdoa.

Dari abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ادْعُوا اللهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ.

"Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak bersungguh-sungguh." (HR. Tirmidzi 3479, Thabrani di dalam al-Mu’jam 5109, dihasan Syaikh al-Albani di dalam ash-Shahihah 564).

6.   Berdoa agar segera diwafatkan, kecuali bila wafat itu yeng terbaik.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمُ الْمَوْتَ مِنْ ضُرٍّ أَصَابَهُ فَإِنْ كَانَ لَا بُدَّ فَاعِلًا  فَلْيَقُلْ:  اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي.

“Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya. Namun jika ia harus melakukannya, maka hendaklah ia berdoa: ‘Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku.’”
(HR. Bukhari 5671, Muslim 2680, Tirmidzi 970).

7.   Berdoa dengan doa melampaui batas.

Seperti berdoa agar diberi mukjizat seperti para Nabi dan Rasul, agar hidup kekal dan lain-lain.

Demikianlah semoga bermanfaat.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGHALANG DOA DAN DOA TERLARANG.

Sebab-Sebab Doa Tertolak Menurut Al-Qur’an dan Sunnah   Doa adalah salah satu ibadah yang paling mulia. Ia adalah tanda keimanan seora...