Kamis, 13 Oktober 2016

Kisah Nyata ALLAH MENYELAMATKAN AHMAD YANG SUDAH DI PUTUSKAN UNTUK DI BUNUH



Hasil gambar untuk pemandangan indah free
 .

Ahmad bin Thalun tumbuh besar dengan mempunyai kepribadian, pandai menjaga diri, iffah, dan bisa menguasai diri. Sejak kecil dia rajin belajar Al Qur’an suaranya sangat bagus dan merdu.
Ibnu ‘Asakir meriwayatkan dari salah seorang syaikh Mesir, bahwa Raja Thalun bukan bapak kandung Ahmad.
Thalun mengadopsi Ahmad, karena agamanya, karena suaranya merdu ketika membaca Al Qur’an, keluhuran budi pekertinya dan pandai menjaga diri sejak kecil.
Pada suatu kesempatan Raja Thalun menyuruh Ahmad untuk mengambil sesuatu di istana kerajaan.
Ahmad segera bergegas menuju istana kerajaan. Tiba-tiba dia melihat salah seorang selir Thalun sedang berbuat mesum dengan salah seorang pelayan.
Setelah mengambil barang sesuai yang di perintahkan Thalun, Ahmad cepat-cepat pulang menemui Thalun. Ahmad tidak melaporkan apa-apa kepada Thalun tentang peristiwa yang baru saja di lihatnya di istana kerajaan:  yaitu perselingkuhan seorang pelayan dengan salah seorang selir Thalun.
                 Selir Thalun mengira Ahmad memberitahukan peristiwa yang di lihatnya kepada Thalun. Sang selir langsung menemui Thalun seraya berkata, “ Tuan, Ahmad mendatangi saya di tempat itu, kemudian dia menggodaku.” Setelah itu, dia bergegas masuk keistananya.
Thalun mempercayai perkataan sang selir. Seketika Ahmad di panggil untuk mengantarkan surat kepada putra mahkota. Ahmad tidak tahu menahu pengaduan selir tadi tentang Ahmad. Dalam surat itu berisi titah berbunyi,
“ Pada saat pembawa surat ini tiba di hadapanmu, maka saat itu juga penggallah lehernya. Dan segeralah kepalanya dikirim kepada saya.”
Ahmad membawa surat Thalun, sementara dia tidak tahu isi surat tersebut. Di tengah perjalanan dia di cegat oleh si selir. Ahmad diminta untuk menghadapnya.
“ Maaf, saya saya sedang sibuk, saya mengemban amanat untuk segera menyampaikan surat ini kepada putra mahkota,” jawab Ahmad. “ Kesinilah. Saya mempunyai keperluan sama kamu,” rayu sang selir.
Selir itu ingin memantapkan dalam benak hati raja Thalun, tentang kebenaran ungkapan dia yang pernah di utarakan kepada Raja. Si selir menyekap Ahmad di rumahnya, untuk menulis sebuah surat untuk dia. Kemudian dia mengambil surat Raja Thalun yang di perintahkan untuk di sampaikan kepada putra mahkota dari tangan Ahmad. Ahmad memberikan surat itu kepada dia.
Kemudian dia memanggil pelayan-yang dipergoki Ahmad sedang berselingkuh dengan selir. Selir mengira, dalam surat itu berisi hadiah khusus yang akan diberikan kepada pelayan tersebut.  Si pelayan pergi menyampaikan surat itu kepada putra mahkota.
Setelah putra mahkota membac surat dari Thalun, dia langsung menyuruh bawahannya untuk memenggal leher si pelayan. Kepalanya segera di kirim ke Raja Thalun. Tentu saja Raja Thalun heran. “ Ahmad dimana?,” bentak Thalun.
Raja memerintahkan bawahannya untuk mencari Ahmad.
Begitu Ahmad menghadap Raja, Raja langsung memurkainya, “Celaka kamu! Apa saja yang kamu lakukan, sejak kamu pergi dari hadapanku?”
Ahmad menceritakan kejadian yang dia alami, sejak dia keluar dari kediaman Raja.
Ketika selir mendengar bahwa kepala pelayan di penggal dan dikirim kepada Raja Thalun, dia mengira bahwa Raja Thalun sudah tahu kejadian yang sebenarnya. Oleh karena itu dia langsung meminta maaf kepada Raja Thalun atas perselingkuhan yang telah dilakukan bersama pelayan. Selir tadi mengakui bahwa Ahmad bebas dari tuduhan yang telah dialamatkan kepada dia.
Setelah itu Ahmad hidup makmur bersama Raja Thalun.
Bahkan di katakana, Raja Thalun mewasiatkan Ahmad untuk menggantikannya dia sebagai Raja, setelah Raja Thalun meninggal. (,Kama Tadiinu Tudaanu hal 30-31)
Faedah;
1)      Seorang muslim hendaknya menjalankan tugas sebaik-baiknya.
2)      Betapa bahayanya apa yang di sebabkan mulut, hanya sekedar mengejar ambisi.
3)      Tidak semua yang dilihat dia ceritakan, meskipun itu benar, seperti Ahmad melihat orang lain berzina sedang saksi tidak memenuhi syarat 4 orang, maka dirinya yang akan di cambuk. (jika hukum islam berlaku).
4)      Berusaha menjalankan amanah sebaik-baiknya,.
5)      Meskipun Manusia berusaha menyingkirkannya, namun kehendak manusia di bawah kehendak Allah.
6)      Sebagaimana kamu memperlakukan kamu akan di perlakukan yang semisal, ini lah yang di ambil judul ulama “ kama Tadiinu Tudaanu”.
يُقَالُ: كَمَا تَدِينُ تُدَانُ، أَيْ كَمَا تُجَازِي تُجَازَى] ، وَقَالَ تَعَالَى: {جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ} [السَّجْدَةِ: 17].
7)      Seorang Muslim hendaknya bertaqwa kepada Allah, karena dengan itu Allah akan menjaga dan menyelamatkan dirinya.
Wabillahi Taufiq. Semoga bermanfaat.
Di sadur dari : “KISAH-KISAH NYATA PENJAGAAN ALLAH TA’ALA KEPADA HAMBANYA YANG SHALIH.” Khalid Abu Shalih. ( dengan beberapa tambahan)
Oleh: Abu Ibrahim, Junaedi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUHASABATUN NAFS.

KOREKSI DIRI DAN ISTIQAMAH SETELAH RAMADHAN. Apakah kita yakin bahwa amal kita pasti diterima..?, kita hanya bisa berharap semoga Allah mene...