Kamis, 27 November 2014

SUDAH SIAPKAH KITA MATI???





Saat berbicara mati seakan-akan akal kita tak sanggup membayangkan, bagaimana tidak, karena setiap usaha yang di curahkan, baik harta, waktu, tenaga dan pikiran semua akan terputus dan di tinggalkan, bagaimana perjalanan berikutnya rasa-rasannya seakan belum siap menerima,,,,,,namun meskipun setiap hati berat menerima, setiap akal selalu berhayal kematian akan tetap mendatangi seseorang.

Oleh karena itu Rasulullah salallahu 'alahi wa sallam perintahkan agar kita senantiasa mengingat kematian, tentu di dalamnya memiliki banyak hikmah, baik yang di ketahui ataupun tidak di ketahui, setidak-tidaknya menjadi kendali hidup kita di dunia, pemberi semangat ibadah untuk meraih di akhirat, tidak menjadikan seseorang panjang angan-angan, Rasulullah salallahu 'alahi wa sallam bersabda:
أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (kematian).” (HR. At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa`i no.1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy-Syaikh Al-Albani رحم الله  berkata tentang hadits ini, “Hasan shahih.”)

Allah mengingatkan hal ini banyak sekali di dalam Al Qur'an:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. QS.3 Al Imraan:185.

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. QS.7 Al A’raaf: 34.  Apakah kita menyadari bahwa Allah mengulang-ulang hal ini?? diantaranya pada QS.16 An Nahl: 61, QS.10 Yunus: 49.
Tidaklah  Allah subhanahu wa ta'ala mengulang-ulang hal ini kecuali agar manusia memperhatikan, namun berapa banyak orang-orang memperhatikan???.

KISAH NYATA DI DAERAHKU SAAT KEMATIAN DATANG

* Seorang gadis jalan-jalan di hari minggu seperti umumnya anak-anak muda sekarang namun rupanya ajal telah tiba tak sengaja tleser (alat pengerat padi) menyambarnya dia pun akhirnya meninggal dunia.

* Seorang tetanggaku masuk ke toilet lama ndak keluar-keluar tahu-tahu dia roboh di dalam, nyawanyapun tak bisa di selamatkan, sehingga akhirnya meninggal.

* seorang laki-laki paruh baya di pagi yang cerah, menyiram tamannya ada sesuatu yang berat di rasa sehingga dia bersandar di tiang rumahnya, tak lama kemudian dirinya roboh dan meninggal.

* Seorang yang tidur pulas berselimut namun tak sadar di malam hari sebuh bus masuk kekamarnya sehingga menyebabkan kematian pada dirinya.

* Seorang yang mengijabkan anaknya, belum lagi selesai apa yang dia katakan dirinyapun tak kuat sehingga harus bersandar dan pada akhirnyapun meninggal, jadilah pesta suka dan berakhir dengan duka.

* Seorang pemuda yang tegar dan sehat namun saat pulang dari bepergian tubuhnya luka karena tabrakan sehingga orang tuannya berat menerima, dan ada beberapa lagi namun saya kira cukup untuk mengingatkan saya sendiri dan juga rekan-rekanku yang saya kasihi karena Allah, tentang hal ini.   semoga bermanfaat.
 
                                                                                                               Abu Ibrahim 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUHASABATUN NAFS.

KOREKSI DIRI DAN ISTIQAMAH SETELAH RAMADHAN. Apakah kita yakin bahwa amal kita pasti diterima..?, kita hanya bisa berharap semoga Allah mene...