Senin, 29 Mei 2017

MOTIVASI MERAIH PAHALA DI BULAN RAMADHAN.



MOTIVASI MERAIH PAHALA DI BULAN RAMADHAN.
Bulan Ramadhan bulan yang di dalamnya pahala melimpah ruah, bagaimana seandainya ada konglomerat mengirim puluhan tronton yang berisi sembako dan di lengkapi dengan berbagai minuman syirup yang menyegarkan dan semua orang boleh mengambil sesuka hatinya tentulah semua jalan-jalan akan macet, penuh sesak dengan manusia, ada yang membawa sepeda, motor, gerobak, dank arena bebas ada juga yang membawa L300, semua saudara-saudaranya di hubungi untuk turut mengambil keuntungan ini karena waktunya sangat terbatas, pasti orang akan berkata hanya orang gila saja yang tidak mau mengambil berbagai macam bentuk bahan pokok yang di geratiskan tersebut, hanya saja pahala-pahala yang Allah berikan tidak terlihat sehingga banyak orang-orang yang terlalaikan dan bahkan meninggalkan keutamaan bulan Ramadhan ini.
Demikianlah seandainya boleh digambarkan bahwa bulan ramadhan pahala melimpah ruah Allah ta’ala memberikannya kepada manusia dan manusia boleh menambah dan mengambil dengan cara-caranya yang di benarkan oleh syariat yang diantaranya:
Ø  Memberi buka kepada orang yang berpuasa.
Hal ini bisa dengan memberi minum di masjid-masjid dengan aqua, atau di jalan-jalan atau di tempat-tempat yang di situ di pakai berbuka puasa.
مَنْ فَطَّرَ صَائِماً كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ .
“Barangsiapa yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang semisal orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.” HR. Tirmidzi, beliau berkata, “Hadits Hasan Shahih”
Ø  Berdzikir sampai matahari terbit dan shalat dua rekaat.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ.
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” HR. Tirmidzi 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Ø  Membaca Al qur’an.
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an) maka dia akan memperoleh satu kebaikan dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang semisalnya. Saya tidak mengatakan الم itu satu huruf, akan tetapi ا satu huruf dan ل satu huruf seta م satu huruf”. HR. Tirmidzi 2910 Hadits ini dishahihkan Syeikh Al Bani di  Shahihul jami’ 6469.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUHASABATUN NAFS.

KOREKSI DIRI DAN ISTIQAMAH SETELAH RAMADHAN. Apakah kita yakin bahwa amal kita pasti diterima..?, kita hanya bisa berharap semoga Allah mene...