Rabu, 01 November 2023

SIFAT-SIFAT YAHUDI YANG HARUS DIJAHUI

10 SIFAT YAHUDI YANG HARUS DIJAHUI

Orang-orang Yahudi banyak membuat kerusakan di bumi, dari dulu hingga sekarang, karena kejahatan mereka sehingga Allah mengutuk mereka. 10 sifat ini bukanlah sebuah pembatasan, hanya saja inilah diantara sifat-sifat yang paling buruk yang dimiliki orang-orang yahudi.

Mereka tidak akan senang kepada kaum muslimin selama-lamanya, oleh karena itu Allah telah mengabarkan kepada kita.

Allah ta’ala berfirman:

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)." Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah. ( QS. Al Baqarah[2]:120).

Ibnu Jarir mengatakan: “Yang dimaksud dengan firman Allah di atas adalah, “Hai Muhammad, orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela (ridha, senang) kepadamu selama-lamanya, karena itu tidak usah lagi kau cari hal yang dapat menjadikan mereka rela dan sejalan dengan mereka. Akan tetapi arahkan perhatianmu untuk mencapai ridha Allah dengan mengajak mereka kepada kebenaran yang kamu diutus dengannya.” (Tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Baqarah [2]: 120).

Setelah diutusnya Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam agama orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak tidak diterima oleh Allah shubhanahu wa ta’ala 

Allah ta’ala berfirman:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah adalah (agama) Islam.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 19).

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 85).

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ، وَلَا نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ، إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ.

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini, baik Yahudi dan Nashrani, mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya (yaitu agama Islam), kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka.” (HR. Muslim 153, Ahmad 8609).

 

Adapaun diantar sifat-sifat Yahudi yang harus dijahui yaitu:

 

1.                Mereka berbuat syirik kepada Allah ta’ala.

Allah ta’ala berfirman:

وَإِذْ وَاعَدْنَا مُوسَى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ.

“Dan (ingatlah) ketika Kami menjanjikan kepada Musa empat puluh malam. Kemudian kamu (Bani Israil) menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)nya, dan kamu (menjadi) orang yang zhalim.” (QS. Al-Baqarah[2]:51).

Mereka juga mengatakan Allah punya anak.

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ.


“Orang-orang Yahudi berkata, “’Uzair itu putera Allah.” (QS. At Taubah [9]:30).

Mereka juga menjadikan kuburan-kuburan para nabi sebagai tempat ibadah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَعَنَ اللَّهُ اليَهُودَ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ.

”Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani karena mereka menjadikan kubur Nabi mereka sebagai masjid.”  (HR. Bukhari 1390, Muslim 529).

 

Bahwasanya Al-Qur’an dan Sunnah telah memberitahutentang bahaya kesyirikan ini diantaranya:

1)     Tidak diampuni oleh Allah (QS. An-Nisa’ [4]:48, 116).

2)     Kekal selamanya di Neraka (QS. Al-bayinnah[98]:6).

3)     Menghapuskan amal kebaikan (QS. Az-Zumar [39]:65).

4)     Mendatangkan adzab Allah ta’ala, sebagaimana umat terdahulu.

5)     Menjauhkan keberkahan, sebagaimana ketakwaan mendatangkan keberkahan. Dan lain-lain.

 

2.                    Mereka melakukan sihir.

Allah ta’ala berfirman:

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ.

“Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia…” (QS. Al-Baqarah[2]:102).

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ المُوبِقَاتِ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ؟ قَالَ: الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ اليَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ المُحْصَنَاتِ المُؤْمِنَاتِ الغَافِلاَتِ.

“Jahuilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan, kami bertanya, Ya Rasulullah apa itu..? beliau berkata, “Berbuat syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan alasan yang benar….,(HR. Bukhari 2766, Muslim 89, Abu Daud 2874).

 

3.                Mereka merubah-rubah kitab Allah.

Allah ta’ala berfirman:

فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ.

“Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, “Ini dari Allah,” (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka celakalah mereka, karena tulisan tangan mereka, dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat.”(QS. Al-Baqarah[2]:79).

 

4.                    Mereka suka membantah dan menyakiti utusan Allah ta’ala.

 

Allah ta’ala berfirman:

وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ لِمَ تُؤْذُونَنِي وَقَدْ تَعْلَمُونَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ.

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku! Mengapa kamu menyakitiku, padahal kamu sungguh mengetahui bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu?" Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (QS. Ash-Shaf [61]:5).

 

5.                    Mereka kaum yang membunuhi para nabi dan rasul.

Allah ta’ala berfirman:

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ

“Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar).” (QS.Al-Baqarah [2]:61).

أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَى أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ.

“Mengapa setiap rasul yang datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri, lalu sebagian kamu dustakan dan sebagian kamu bunuh?” (QS. Al Baqarah[2]:87).

Mereka telah membunuh nabi Zakaria, Yahya dan lain-lain, mereka tahu itu tidak dibenarkan karena mereka tidak memiliki keyakinan bolehnya mereka membunuh para Nabi hal itu karena mereka mengikuti hawa nafsu.(Bisa di lihat di dalam tafsir Al-Badhawi 331).

Mereka berusaha membunuh nabi Isa namun Allah angkat kelangit.

Mereka juga berkali-kali mencoba membunuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun Allah gagalkan niat mereka.

Mereka mengundang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, salah seorang mereka naik di atas loteng dengan mengangkat bongkahan batu, kemudian Rasululah segera pulang aetelah diberi tahu oleh Jibril, dan meninggalkan Abu Bakar dan Umar, mereka juga pernah meracun dengan membubuhi daging kambing dengan racun, pada saat perang khaibar, namun daging itu memberitahu kepada Rasulullah bila dirinya dibubuhi racun. (LIhat Ar-Rahiqul makhtum Syaikh Syafiurahman Al-Mubarak Furi).

Dari sini kita tidak heran di mana mereka membunuhi saaudara kita di palestina dan mengatakan mereka memperlakukan layaknya binatang sebagaimana yang dikatakan presiden mereka, karena mereka bangsa yang kejam sadis dan tak berperikamanusiaan.

 

6.                Orang Yahudi suka mengingkari perjanjian.

Ketika Rasulullah sampai dikota Madinah, beliau segera membuat perjanjian damai kepada orang-orang Yahudi, dimana diantaranya perjanjian itu saling menjaga keamanan, seandainya musuh datang dari luar semua penduduk Madinah bahu-membahu untuk memerangi bersama, akan tetapi Bani Qunaiqa justru membuat onar yang akhirnya mereka diusir, begitu pula Bani Nadhzir mereka berhianat membantu musuh yaitu orang-orang musyrik ketika perang khandak, dan berakhir dibunuh serta ditawan.

7.                    Mereka suka menyembunyikan ilmu.

Allah ta’ala berfirman:

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ.


Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS. Al-Baqarah[2]:146).

 

Al-Qurtubi mengatakan, telah diriwayatkan dari Umar radhiallahu ‘anhu bahwa ia pernah bertanya kepada Abdullah ibnu Salam, "Apakah engkau dahulu mengenal Muhammad sebagaimana engkau mengenal anakmu sendiri?" Abdullah ibnu Salam menjawab, "Ya, dan bahkan lebih dari itu. “ (Tafsir ibnu Katsir QS. Al-Baqarah[2]:146).

 

8.                    Orang Yahudi suka berbuat makar.

Allah ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ.

“Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami katakan kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina!" (QS. AL-Baqarah[2]:65).

Ketika mereka dilarang mengambil ikan pada hari sabtu, mereka memasang jaring ikan pada hari jum’at sehingga ikan masuk di hari sabtu, akhirnya mereka dikutuk jadi kera dan babi.

 

9.                    Mereka melakukan riba.

Apabila kita membaca sejarah kita akan dapatkan, ketika Rasulullah dan para sahabat sampai di kota madinah mereka mendapatkan orang-orang Yahudi mengembangkan harta mereka dengan cara riba.

Kemudian islam datang melarang keras riba.

Allah ta’ala berfirman:

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ.

“Allah menghilangkan (keberkahan dari) riba dan menyuburkan sedekah.” (QS. Al-Baqarah[2]:276).

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ المُوبِقَاتِ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ؟ قَالَ: الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا

“Jahuilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan, kami bertanya, “ Ya Rasulullah apa itu..? beliau berkata, “Berbuat syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan alasan yang benar, memakan harta riba...” (HR. Bukhari 2766, Muslim 89, Abu Daud 2874).

 

10.          Mereka hasad kepada kaum muslimin.

Allah Subhanahu wa ta’ala, berfirman:

وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّـهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Banyak dari kalangan ahli kitab yang menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki (yang timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintahNya. Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah[2]: 109).

 

 

Rasulullah melarang keras mengikuti mereka.

sallam, dari Abu Said al Khudri dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَتَتْبَعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا شِبْرًا وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ ، حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ .قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، اليَهُودُ وَالنَّصَارَى؟ قَالَ: فَمَنْ.

“Sungguh kalian akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai-sampai jika mereka masuk ke dalam lobang biawak kalian akan mengikutinya.” Kami bertanya, “Ya Rasulullah apakah mereka orang yahudi dan Nashara.” Beliau menjawab, “ Siapa lagi.” ( HR. Bhukhari 7320, Ahmad 10641).

 

Orang-orang islam sadar ataupun tidak mereka banyak mengikuti ahlul kitab, Yahudi maupun Nasrani.

Diantara yang diikuti kaum muslimin yaitu:

1)     Mereka banyak yang melakukan kesyirikan.

2)     Mereka banyak yang berdoa sambil bernyanyi-nyanyi.

3)     Mereka banyak yang melakukan praktek sihir.

4)     Mereka memperingati tahun baru sebagai mana Yahudi dan Nasrani.

5)     Mereka memperingati kelahiran nabi sebagaimana mereka.

6)     Mereka ikut-ikutan mengulang tahuni anak-anak mereka.

7)     Mereka banyak yang berilmu tapi sedikit yang beramal.

8)     Mereka banyak yang beramal namun tidak didasari ilmu.

9)     Mereka suka melakukan riba.

10)              Mereka saling hasad di antara kaum muslimin.

 

Ketika kaum muslimin tidak lagi memperhatikan aqidah dan manhajnya mereka tak lagi memperhatikan cara bermuamalah mereka, maka hilanglah wibawa dan kekuatan yang memiliki meskipun jumlah mereka banyak.

Dari Tsauban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا، فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ، وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ، فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: حُبُّ الدُّنْيَا، وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ.

“Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti makanan yang di perebutkan di tempatnya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih yang mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa takut dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shallallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 4297 Amad 22397 di shahihkan Syaikh al-Albani di dalam As-Shahihah 958).

Orang-orang Yahudi kelak akan dikalahkan orang-orang yang memiliki aqidah sebagaimana Rasulullah dan para sahabatnya, sebagaimana yang dijelaskan para ulama terhadap hadits di bawah ini.

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي، فَتَعَالَ فَاقْتُلهُ، إِلَّا الْغَرْقَدَ، فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ "

 "Hari Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang islam memerangi orang-orang Yahudi, orang-orang islam membinuhi mereka sampai orang-orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu pohon dan batu itu berkata, “Wahai orang islam, wahai hamba Allah, ini ada Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah, kecuali pohon gharqad, karena pohon gharqad adalah pohon orang Yahudi." (HR.Bukhari 2926, Muslim 2922 Ahmad 9398).

Demikianlah akhirnya kemenangan diraih kaum muslimin in syaa Allah aamiin.

Semoga bermanfaat.

 

Sragen 04-11-2023

Junaedi Abdullah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUHASABATUN NAFS.

KOREKSI DIRI DAN ISTIQAMAH SETELAH RAMADHAN. Apakah kita yakin bahwa amal kita pasti diterima..?, kita hanya bisa berharap semoga Allah mene...