Minggu, 24 April 2022

FITNAH



PENGAJIAN MALAM JUM’AT
 Ustadz Muslim

1.     

1.    Nikmat persatuan
Yang sebelum Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah terjadi peperangan antara suku Aus dan khazrat.
Allah Ta’ala berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. QS Al Imran
[3]:103.
2.    Terjadilah fitnah diantara kaum muslimin
Terjadinya perang jamal yang mana Rasulullah sallallah sallallahu alaihi wa sallam telah mengisyaratkan hal itu. Terjadi peperangan antara aisyah radialllahu anha dengan Ali Ibn Abi Talib.  Kaum muslimin sebagian tidak mau ikut perang karena fitnah.
Ali juga mengingatkan Zubair, “Wahai Zubair, aku memanggilmu atas nama Allah. Tidakkah engkau ingat, suatu hari dimana engkau lalui bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, saat itu kita berada di suatu tempat, Rasulullah bertanya kepadamu, ‘Wahai Zubair, apakah engkau mencintai Ali?’
Kau jawab, ‘Bagaimana bisa aku tidak mencintai anak dari pamanku (baik dari pihak ayah ataupun ibu) dan dia seagama denganku’.
Beliau melanjutkan sabdanya, ‘Demi Allah wahai Zubair, sungguh engkau akan memeranginya dan saat itu engkau berada di pihak yang keliru’.”
Zubair mengatakan, ‘Aku ingat sekarang, dan aku hilaf dari pesan beliau itu. Demi Allah, aku tidak akan memerangimu.” Setelah pergi dari perang fitnah itu,
3.    Terjadi perang jamal Antara Ali bin Abi Thalib muawiah bin Abu sofyan
Para sahabat juga banyak yang tidak ikut bahkan mereka membuat pedang dari kayu sebagaimana yang di perintahkan Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam.
4.    Terjadinya perang dimasa Khalifah Abdul Malik, yaitu Hajaj bin Yusuf dengan Abdullah bin jubair, sahabat Ibnu Abbas tidak mau ikut perang namun masih shalat di belakang Hajaj bin Yusuf, ketika hal ini di tanyakan, Ibnu Abbas menjawab “ kalau di panggi mari kita shalat maka aku akan shalat aku akan ikut shalat, namun kalau mari perangi orang islam, aku tidak akan mau.”

5.    Didalam peperangan masa fitnah Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memuji sama sekali, karena peperangan tersebut memperebutkan kekuasaan, namun yang Beliau puji adalah Husain yang menyerahkan kekuasaannya kepada Muawiyah bin Abu Sofyan, karena hancurnya dunia dan seisinya ini lebih ringan disisi Allah di bandingkan terbunuhnya seorang muslim.

Faedah :
1)    Fitnah di jaman sahabat telah ada hendaknya kita mewaspadai fitnah ini.
2)    Para sahabat mentaati Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam sehingga membuat pedang dari kayu.
3)    Para sahabat memandang, bukanlah jihad berperang sesama kaum muslimin, (seakan ustad memberi pandangan) termasuk yang sekarang terjadi kedua belah pihak sama-sama kaum muslimin, baik yang mempertahankan kekuasaan ataupun yang menghendaki keadilan.
4)    (seakan ustad memberi pandangan) sama halnya fitnah-fitnah sebelumnya oleh karena itu dalam keadaan seperti ini tidak boleh memandang hal itu jihad, maka yang lebih utama sebagaimana sikap para sahabat yaitu diam dan meninggalkan.
5)    Memahami betapa tingginya darah seorang muslim jika sampai terbunuh.

sragen 23-05-2019

Semoga bermanfaat.

Junaedi Abdullah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUHASABATUN NAFS.

KOREKSI DIRI DAN ISTIQAMAH SETELAH RAMADHAN. Apakah kita yakin bahwa amal kita pasti diterima..?, kita hanya bisa berharap semoga Allah mene...