Jumat, 22 April 2022

MENUJU AKHLAK YANG MULIA. 2.

MENUJU AKHLAK YANG MULIA. 2.
Daftar isi:
1.     Penertian akhlaq dan keutamaan akhlaq yang baik.
2.     Keteladanan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam.
3.     Perintah supaya kita berakhlak yang baik.
4.     Perlunya perubahan pada ahklaq manusia.

1.   Pengertian dan keutamaan akhlaq yang baik:
Akhlaq berasal dari bahasa arab, yaitu jama’ dari kata “khuluq” ( خلوق ) secara bahasa kata ini memiliki arti tabiat, budi pekerti, karakter perangai, (Kamus Al Munawir).
Adapun keutamaannya di sebutkan di dalam Al Quran dan Sunnah begitu sangat banyak.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl 16: 97)
مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ.
"Tidak ada sesuatupun yang lebih berat dalam timbangan (amalan) seorang mukmin pada hari kiamat dari pada akhlaq yang mulia" HR. Tirmidzi Abu Daud dan di hasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Tirmidzi 2/194
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ  تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ. وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ  الْفَمُ وَالْفَرْجُ.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke surga, maka beliau bersabda: “Taqwa kepada Allah dan bagusnya akhlaq.” Dan beliau ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke neraka, maka beliau bersabda: “mulut dan farji (kemaluan)” HR At-Tirmidzi 2004, ia berkata hadits Shahih Gharib, dan Ibnu Majah 4246. Assahiha syaikh Al Bani 977.
2.  Keteladanan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kebagusan akhlaq Rasulullah sallallahu a’laihi wa sallam di sebutkan dalam Al Quran.
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. QS Al Qalam 68:4.
Adapun kesaksiannya sangat banyak, baik dari orang yang beriman ataupun orang kafir.
عَنِ الْحَسَنِ قَالَ : سُئِلَتْ عَائِشَةُ عَنْ خُلُقِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ فَقَالَتْ : كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ. 
Dari Al-Hasan ia berkata: Aisyah ditanya tentang akhlaq Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia menjawab: Akhlaqnya adalah Al-Qur’an. HR Ahmad, Shahih menurut Syu’aib Al-Arnauth.
Imam Ahmad mengatakan, dari Aisyah yang telah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali belum pernah memukulkan tangannya kepada seorang pun dari pelayannya, dan belum pernah memukul seorang pun dari istri (beliau), dan belum pernah memukulkan tangannya kepada sesuatu pun kecuali bila dalam berjihad di jalan Allah.
Di dalam shahih Bhukari dan Muslim Anas mengatakan, “Aku menjadi pelayan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. selama sepuluh tahun, dan beliau sama sekali belum pernah membentakku dengan kata, “Husy!” Dan belum pernah mengatakan terhadapku tentang sesuatu yang seharusnya tidak kulakukan, “Mengapa engkau melakukannya?” Dan tidak pula terhadap sesuatu yang seharusnya kulakukan, “Mengapa tidak engkau lakukan?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. adalah seorang yang paling baik akhlaknya.
Ketika Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah di makkah, dilumuri dengan kotoran, di cekik, di hina di maki, di katakan gila dan lain-lain.
Adapaun kesaksian dari orang-orang kafir:
Bagaimana mereka memutuskan perselisihan mereka saat renovasi ka’bah.
Bagaimana mereka menjuluki al Amin saat dakwah di lakukan terang-teragan ketika itu Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam naik di bukit Safa.
Bagaimana Rasaulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah di thaif yang berjarak 60 mild.
Orang-orang juga menitipkan barang berharga mereka kepada beliau.
Semua ini menunjukkan akhlaq beliau yang sangat mulia. Oleh karena itu Allah perintahkan kita supaya mengikuti Rasulullah saallahu ‘alaihi wa sallam.
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. QS Al-Ahzab 33: 21. 
3.       Perintah supaya berakhlaq yang baik.

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.QS 16:90
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا 
 .Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya, dan yang paling baik di antara kamu sekalian adalah yang paling baik akhlaqnya terhadap isteri-isterinya. HR. Tirmidzi 1162, Daud 4682 ia berkata hadits hasan shahih. 
. مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau (kalau tidak bisa) hendaklah diam". HR Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47
األإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ
Iman itu ada 70 atau 60 sekian cabang. Yang paling tinggi adalah perkataan ‘laa ilaha illallah’ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan sifat malu merupakan bagian dari iman.” HR. Bukhari 9 dan Muslim 35.
Beraklaq kepada Allah.
Hendaknya seseorang berakhlaq kepada penciptanya karena berakhlaq kepada Allah akan membawa kebaikan dunia akhirat, yaitu:
1.      Membenarkan beritanya.
2.      Menjalankan hukum-hukumnya.
3.      Sabar dan ridha terhadab taqdirnya (Makarimul Akhlaq hal:16)
Berakhlaq dengan kedua orang tua.
وَٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيا‌ۖ وَبِٱلۡوَٲلِدَيۡنِ إِحۡسَـٰنً۬ا
“Dan hendaklah kamu beribadah kepada Allah dan janganlah kamu sekutukan Dia dengan sesuatu apapun juga dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua ibu bapak“.QS 4. An Nisa’ : 36.
1.      Mendakwahi dan mendoakan agar mendapat hidayah jika orang tua masih dalam keadaan belum beriman, sebagaimana yang di lakukan nabi Ibrahim kepada ayahnya QS 19. Maryam: 42.
2.      Mentaati di dalam kebaikan selama tidak menyuruh kepada kemaksiatan.
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا
"Dan jika keduanya memaksamu mempersekutukan sesuatu dengan Aku yang tidak ada pengetahuanmu tentang Aku maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan cara yang baik.QS 31. Lukman:15 (Asbaa bun nuzul berkaitan dengan Saad bin Abi Waqas dan ibunya Hamnah)
3.      Mendahulukan mereka dan memberi harta jika mereka membutuhkan. (Kisah tiga orang yang terjebak didalam gua HR.Bukhori 2102 Muslim 2743).
4.      Berkata lemah lembut.
إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا 
..Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” QS 17. Al Israa’: 23.
5.      Meminta ijin jika pergi berjihad.
6.      Menunaikan wasiatnya yang ma’ruf.
Perintahkan berbuat berbuat baik kepada sanak kerabat.
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاء ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ 
.Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. QS 16. An-Nahl: 90
الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ  .  أخرجه البخاري ومسلم وأحمد
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “ barang siapa menyambung aku (rahim) Allah akan menyambung padanya barang siapa yang memutus aku Allah akan memutus kepadanya, HR. Bukhari, Muslim
لا يدخل الجنة قاطع يعني قاطع رحم
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan  yaitu memutuskan silaturahmi” HR Bukhari 5984
. لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئاً ، وَلَوْ أنْ تَلْقَى أخَاكَ بوَجْهٍ طَلْقٍ) رواه مسلم .
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku: “Janganlah kamu meremehkan kebajikan sekecil apapunpun, walaupun (hanya) untuk menjumpai saudaramu dengan wajah yang berseri-seri. HR Muslim 2626.
Berakhlaq dengan tetangga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رضي اللهُ عنهما عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قالَ: "كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ"
Dari Jabir bin Abdillah Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “setiap kebaikan adalah sadaqah”. HR Buhari 2329.
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Seorang muslim adalah yang orang muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan tangannya.”HR Bukhari 10 Muslim 64.
فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ بَيْنَكُمْ حَرَامٌ
"Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-benda dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian". HR. Bukhari 1654 Muslim 1679.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَا نِسَاءَ المُسْلِمَاتِ، لاَ تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا، وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ 
.
Rasulullah- sallahu a’laihi wa sallam- bersabda “ wahai para muslimah janganlah kalian meremehkan kebaikan seorang tetengga dengan tetangganya meskipun hanyalah dengan tulang yang berdaging sedikit. HR. Bukhari 6017 Muslim 1030. 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَاللَّهِ لاَ يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لاَ يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لاَ يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائقَهُ 
"Demi Allah! seseorang tidak akan beriman (beliau mengucapkannya tiga kali), Para sahabat bertanya: “Siapakah dia Wahai Rasulullah ?” Beliau menjawab: “Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya." HR. Bukhari 2327.
Perintah menolak keburukan dengan kebaikan.
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ  .وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ .
“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.”QS.41 Fushsilat:34-3
 دَخَلَ رَهْطٌ مِنَ اليَهُودِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالُوا: السَّامُ عَلَيْكُمْ، قَالَتْ عَائِشَةُ: فَفَهِمْتُهَا فَقُلْتُ: وَعَلَيْكُمُ السَّامُ وَاللَّعْنَةُ، قَالَتْ: فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَهْلًا يَا عَائِشَةُ، إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الأَمْرِ كُلِّهِ» فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَوَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوا؟ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " قَدْ قُلْتُ: وَعَلَيْكُمْ "
Sekelompok orang Yahudi meminta izin untuk menemui Rasulullah sallallahu ‘alahi wa sallam, lalu mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian). Aisyah menyahut: "Bal `alaikumus saam" (sebaliknya semoga kalianlah yang mendapatkan kematian). Rasulullah menegur : Hai Aisyah, Sesungguhnya Allah menyukai lemah lembut dalam segala hal. Aisyah berkata : Tidakkah engkau mendengar apa yang mereka ucapkan? Rasulullah bersabda : Aku telah menjawab : "Wa `alaikum" (semoga menimpa kalian). HR Bukhari 5678 Muslim 2165
Perintah mengiringi keburukan dengan kebaikan
عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. قال الألباني: حسن
Dari Abu Dzar , ia berkata, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda kepadaku: “ Bertaqwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, dan ikutilah kejelekan itu dengan kebaikan niscaya akan menghapusnya, dan pergaulillah manusia dengan akhlaq yang baik.” HR Tirmidzi 1987 dan di sahihkan Syaikh Al Bani.
Diantara bentuk akhlaq yang baik yaitu:
Sabar, adil, pemaaf, dermawan, jujur, amanah, istiqamah, berseri-seri, ramah, lembut, itsar(mementingkan saudaranya) kasih sayang, ulet, teliti, santun, , qanaah (merasa puas), semangat, tabah, tegas, pembrani.
4.            Perlunya perubahan pada akhlak manusia.

Seseorang hendaknya bersungguh-sungguh di dalam memperbaiki akhlaqnya, karena ini tida di lihat dari bentuk dan kekayaan seseorang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
 "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk, rupa dan harta benda kalian, tetapi Allah memperhatikan hati dan amal-amal kalian". HR. Muslim 2564. 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
كَمَآأَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولاً مِّنكُمْ يَتْلُوا عَلَيْكُمْ ءَايَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّالَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ
"Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat atas kalian) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu, yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu, dan menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui". QS 2 Al-Baqarah: 151
Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Wayuzakkihim” (menyucikan kamu), yaitu menyucikan mereka dari akhlaq yang rendah, dari kotoran jiwa dan dari perbuatan jahiliah, serta mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Tafsir Al-Qur’an Al’-‘Azhim I/291
Dari sini kita bisa memperhatikan bagaimana buruknya masa jahiliyah namun setelah mereka mendapat cahaya islam, mereka berubah seakan-akan seperti permata yang sangat indah sebagaimana kisah-kisah di bawah nanti in sya Allah.
Sebagaimana yang disampaikan Ibnu Jauzy Rahimahullah-di dalam kitab Minhajul Qasidin beliau berkata:
“Andaikata takbiat (akhlaq) manusia tidak bisa berubah tentu tidak ada artinya nasehat dan peringatan, lalu bagaimana kamu mengingkari perubahan akhlaq, padahal kamipun bisa melihat binatang galak menjadi lembut, anjing bisa tahu kapan harus tidak makan, kuda tahu bagaimana cara berjalan yang baik dan mudah di hela, hanya sebagian manusia ada yang cepat berubah, dan sebagian yang lain sulit dirubah. Beliau juga berkata suatu penyakit harus di obati dengan kebalikkan. Beliau- juga berkata: yang perlu di catat seseorang harus bisa menahan diri merasakan pahitnya obat dan bersabar diri dari hal-hal yang di inginkan jiwanya. 
Beberapa hal yang bisa untuk mendapatkan akhlaq yang baik.
1.      Memikirkan manfaat dan madharat yang mengenainya baik di dunia dan di akhirat.
2.      Berusaha dengan sungguh-sungguh di dalam melatih jiwanya.
3.      Mempelajari dari kisah-kisah orang yang memiliki akhlaq yang baik.
4.      Bersahabat dengan orang-orang yang baik.
5.      Mengintropesi diri dari orang yang memusuhi kita dan mengambil pelajaran darinya.
6.      Senantiasa berdo kepada Allah, karena Allahlah yang membolak-balikkan hati.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah berdo’a dengan do’a sebagai berikut:
اللَّهُمَّ جَنِّبْنِيْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلاَقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ و الأَدْوَاءِ
"Wahai Allah, jauhkanlah aku dari kemungkaran-kemungkaran akhlaq, dari kemungkaran-kemungkaran amal, dari kemungkaran-kemungkaran nafsu dan dari penyakit"
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلاَقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ
Wahai Allah, sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari kemungkaran-kemungkaran akhlaq, dari kemungkaran-kemungkaran amal, dari kemungkaran-kemungkaran hawa nafsu" [HR. Tirmidzi 5/233, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Tirmidzi 3/184]
اللَّهُمَّ كَمَا أَحْسَنْتَ خَلْقِي فَأَحْسِنْ خُلُقِي 
"Wahai Allah sebagaimana Engkau telah membaguskan tubuhku, maka baguskanlah akhlaqku". [HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-A lbani dalam Shahih Jami’ush Shagir 1/280]
Semoga bermanfaat,  Amin.
                                                                                           
                                                          Abu Ibrahim Junaedi Abdullah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 SIFAT WANITA PENGHUNI NERAKA DAN 4 SIFAT PENGHUNI SURGA.

  Allah menyebutkan dahsyatnya neraka. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِ...