Rabu, 28 Desember 2016

WAHAI KAUM MUSLIMIN KOREKSILAH KEADAAN KITA

 Hasil gambar untuk gambar hancurnya aleppo



Peperangan antara iman dan kafir telah di canangkan semenjak orang tua kita (nabi Adam dan Hawa) berada di syurga, hingga akhirnya keluar dariNya, begitulah menjadi sunatullah peperangan antara al haq dan al batil ini akan terus berjalan sampai akhir nanti.

Hanya saja di jaman kita apa yang tadinya tersembunyi mulailah menggeliat menampakkan taringnya, dengan mata yang melotot, suara mengaum, siap menerkam mangsanya.

Sementara di pihak lain kaum muslimin kondisi mereka bemacam-macam, sebagaimana seseorang yang menghadapi harimau:

1.       Ada yang mereka terlelap sementara musuh mereka siap menerkam dan menghabisi mereka, kondisi demikian ini kalau tidak segera di bangunkan nasib mereka akan tamat.


2.       Ada yang memancing emosi harimau tersebut tanpa mengukur kapasitas yang ada pada dirinya, orang seperti ini hanya akan berteriak-teriak mana kala harimau tersebut meloncat dan menerkam.

3.       Mereka menyiapkan mental, energi,  memperhitungkan menang kalahnya, begitu pula mereka menyadari lolongan harimau ini bisa mendatangkan harimau yang lain.

Demikianlah gambaran kecil ini, orang yang berakal akan berpendirian pada kondisi ketiga, bukan berarti kita takut kepada musuh, akan tetapi selagi kita masih ada kesempatan, segala sesuatu WAJIB di perhitungan dan  di persiapkan oleh karena itu saudara-saudaraku ingatlah :

1.       Janganlah kita hanya bisa berbangga dengan jumlah kita, sementara kita tidak pernah mengoreksi kemampuan mereka, mental mereka, yang semua itu bisa terwujud pada aqidahnya benar ataupun tidak, tengoklah apa yang menyebabkan perang badar 313 melawan 1000 lebih bisa di menangan kaum muslimin…?
Jawabnya :

1)      Aqidah mereka benar.

2)      Kecintaan mereka kepada Allah dan rasulNya tulus.


3)      Mereka berperang li I’lali kalimatullah (untuk meninggikan kalimat Allah).

Saudaraku lihat dan kita bandingkan keadaan kaum Muslimin saat ini, mereka hanya membanggakan kuantitas tanpa memperdulikan kualitas, terlihat bagaimana aqidah mereka, sampai-sampai ajaran-ajaran sihir, tenaga dalam, dan lain-lain di sebarkan kepada mereka ini NYATA, Allah bantah hal ini pada QS.2:102.

Kaum muslimin masih banyak sekali jika di ajak kepada Allah (mengikuti Al Qur’an) dan rasulNya (sunnah) mereka enggan, sebagiannya lebih suka mengikuti nenek moyang mereka, atau bid’ah bid’ah yang dibuat oleh murabi’-murabi’ mereka, lihatlah Bantahan Allah QS 2: 170. 5:104

Kebanyakan mereka memperjuangkan golongan mereka, kelompok mereka saling berbangga dengan apa yang ada pada mereka, bukan untuk meninggikan kalimat Allah, ini terlihat pembesar-pembesar mereka, belum lagi mereka menguasai, mereka sudah berujar tidak akan menerapkan hukum dan syariat Allah ta’ala, sebagian lagi mereka menjual anggota-anggotanya untuk mendapatkan suara di setiap ajang perebuatan suara atau pun kursi, Allahu musta’an. Lihatlah QS 30:31-32, QS 3: 103.

Saudara-saudaraku, kita bangga dengan banyaknya umat islam, yang perlu kita SADARI, mereka masih membutuhkan uluran tangan kita untuk mengetahui islam dengan sebenarnya, mencintai Allah sebenar-benarnya demikian pula mencintai rasulNya dengan di  buktikan meneladani sunnah-sunnahNya.

Kita sama-sama mengetahui berdasarkan hadist rasulullullah sallallahu ‘alaihi wa sallam di akhir-akhir jaman peperangan itu  tidak akan terelakkan, persiapkanlah diri kita dan saudara-saudara kita dengan membekali mereka aqidah yang benar, SADARILAH kekalahan di perang UHUD terletak pada penyelisihan mereka kepada rasulNya, PERANG AHZAB karena merasa bangga dengan banyaknya jumlah,  oleh karena itu jangan heran jika kaum muslimin di berbagai tempat mereka menemui kehinaan, penganiyayaan, dan pengusiran(semoga Allah mengampuni mereka), jangan sampai hal ini menimpa kita dikarenakan kedangkalan kita berfikir.

Oleh karena itu semakin seseorang mengenal sunnah dan mengamalkan akan semakin sedikit perselisihan yang di dapatkan, semakin jauh dari sunnah umat akan semakin terpecah dan rapuh, sehingga tak ubahnya seperti buih di lautan.

Perebaiki dan terus perbaiki keadaan umat ini jangan terburu-buru menyeret mereka pada kebinasaan.  

Dari orang yang sangat mencintaimu.
Abu Ibrahim, Junaedi Abdullah.
29-12-2016



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KENIKMATAN DAN KEINDAHAN SURGA.

  Setelah nabi Adam dikeluarkan dari surga, Allah berjanji kepada manusia untuk menurunkan petunjuknya. Allah ta’ala berfirman: قُلْنَا ...