Saat berbicara mati seakan-akan akal kita tak sanggup
membayangkan, bagaimana tidak, karena setiap usaha yang di curahkan, baik
harta, waktu, tenaga dan pikiran semua akan terputus dan di tinggalkan,
bagaimana perjalanan berikutnya rasa-rasannya seakan belum siap
menerima,,,,,,namun meskipun setiap hati berat menerima, setiap akal selalu
berhayal kematian akan tetap mendatangi seseorang.
Oleh karena itu Rasulullah salallahu 'alahi wa sallam
perintahkan agar kita senantiasa mengingat kematian, tentu di dalamnya memiliki
banyak hikmah, baik yang di ketahui ataupun tidak di ketahui, setidak-tidaknya
menjadi kendali hidup kita di dunia, pemberi semangat ibadah untuk meraih di
akhirat, tidak menjadikan seseorang panjang angan-angan, Rasulullah salallahu
'alahi wa sallam bersabda:
أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
“Perbanyaklah
kalian mengingat pemutus kelezatan (kematian).” (HR. At-Tirmidzi no. 2307,
An-Nasa`i no.1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy-Syaikh Al-Albani رحم الله berkata tentang hadits ini, “Hasan shahih.”)
Allah
mengingatkan hal ini banyak sekali di dalam Al Qur'an:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam syurga, Maka sungguh ia Telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan. QS.3 Al Imraan:185.
وَلِكُلِّ
أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap-tiap
umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak
dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
QS.7 Al A’raaf: 34. Apakah kita
menyadari bahwa Allah mengulang-ulang hal ini?? diantaranya pada QS.16 An Nahl:
61, QS.10 Yunus: 49.
Tidaklah Allah
subhanahu wa ta'ala mengulang-ulang hal ini kecuali agar manusia memperhatikan,
namun berapa banyak orang-orang memperhatikan???.
KISAH NYATA DI DAERAHKU SAAT KEMATIAN
DATANG
* Seorang
gadis jalan-jalan di hari minggu seperti umumnya anak-anak muda sekarang namun
rupanya ajal telah tiba tak sengaja tleser (alat pengerat padi) menyambarnya
dia pun akhirnya meninggal dunia.
* Seorang
tetanggaku masuk ke toilet lama ndak keluar-keluar tahu-tahu dia roboh di
dalam, nyawanyapun tak bisa di selamatkan, sehingga akhirnya meninggal.
* seorang
laki-laki paruh baya di pagi yang cerah, menyiram tamannya ada sesuatu yang
berat di rasa sehingga dia bersandar di tiang rumahnya, tak lama kemudian
dirinya roboh dan meninggal.
* Seorang
yang tidur pulas berselimut namun tak sadar di malam hari sebuh bus masuk
kekamarnya sehingga menyebabkan kematian pada dirinya.
* Seorang
yang mengijabkan anaknya, belum lagi selesai apa yang dia katakan dirinyapun
tak kuat sehingga harus bersandar dan pada akhirnyapun meninggal, jadilah pesta
suka dan berakhir dengan duka.
* Seorang
pemuda yang tegar dan sehat namun saat pulang dari bepergian tubuhnya luka
karena tabrakan sehingga orang tuannya berat menerima, dan ada beberapa lagi
namun saya kira cukup untuk mengingatkan saya sendiri dan juga rekan-rekanku
yang saya kasihi karena Allah, tentang hal ini. semoga bermanfaat.
Abu Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar