Kaum muslimin saat ini di hadapkan berbagai macam kondisi yang
mengenaskan.
Terlebih sejak pandemi ini mengenai negri kita, yang menjadikan
ekonomi negara kita lumpuh total, demikian juga saudara-saudara kita kaum
muslimin, bahkan diantara keluarga mereka hanya bisa saling pandang dan
menangis.
Belum lagi sirna kesedihan ini dari pandangan mata kita, kehancuran
politik menghantam negri kita, mereka orang-orang komunis mencari kesempatan
dalam kesempitan, menggunting dalam lipatan, menikam dari belakang dan inilah
kebiasaan orang-orang komunis.
Yang menyayat hati kita adalah kaum muslimin sangat jauh dari
bimbingan kenabian, mereka mencurahkan energi mereka bukan untuk menjalin dan
merapatkan barisan akan tetapi mereka saling debat seandainya boleh kita
berkata “ semuanya masih dalam koridor yang di bolehkan”.
Sebagian lagi mereka berpisah persaudaraan mereka hanya karena ingin
kedudukan, hanya sebuah materi urusan dunia yang Rasulullah sallallahu ‘alaihi
wa sallam menggambarkan dunia ini dengan “bangkai”.
Lebih menyedihkan lagi dengan kondisi seperti ini tega-teganya sesama
kaum muslimin menyebarkan fitnah diantara mereka, seakan ilmu yang di pelajari
turut hilang bersama pandemi Allahu musta’an, mereka lupa dengan firman Allah
ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ
فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا
عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
.
“Hai orang-orang yang beriman,
jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan
teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” QS.
Al Hujurat [49]: 6
Saudaraku, tibalah sekarang
saatnya di butuhkan orang-orang yang memiliki akal sehat, wawasan yang luas, kesabaran yang dalam, tegar
dalam goncangan, kokoh dalam pendirian, untuk menjadi perekat bagi mereka yang retak,
meluruskan mereka yang bengkok, mengobati hati-hati yang sudah terlanjur terluka
sehingga persatuan itu bisa di capai, kekuatan ini bisa bisa di galang syariat
Allah bisa tegak.
Marilah kita berbekal dengan kesabaran, karena Allah menyuruh kita
demikian.
Allah berfirman:
وَالصَّابِرِينَ فِي
الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا
وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
.
“Dan, orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang
yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
Maksud dari sabar jenis kedua ini adalah tetap konsisten pada
kebaikan, tidak mudah terpengaruh ajakan nafsu yang dapat memalingkan ketaatan
kepada hal-hal yang tidak ridai Allah ta'ala. (Kemaksiatan).
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ
“Minta tolonglah
kalian dengan sabar dan sholat.” QS: Al-Baqarah[2]: 45.
Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ،
وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
.
“Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu penerang,
sementara Al-Quran bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.”
HR. Muslim 223.
Ibnu rajab Al hambali didalam kitabnya jami’ul ‘ulum wal hikam
berkata, sabar itu ada 3:
1.
Sabar didalam
ketaatan kepada Allah.
2.
Sabar untuk
tidak bermaksiat kepada Allah.
3.
Sabar didalam
menerima takdir Allah.
Keutamaan sabar.
1.
Hatinya akan akan
di beri kelapangan.
2.
Dirinya telah
berhias dengan akhlaq yang mulia.
3.
Berusaha memahami
permasalahan secara benar.
4.
Tidak menyesal
di kemudian hari disebabkan tergesa-gesa.
5.
Allah
senantiasa bersama orang yang sabar.
إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Sesungguhnya
Allah bersama orang-orang sabar”. QS: Al-Baqarah [2]: 153
Adalah yang kita hadapi tidaklah bisa di lakukan dengan cara
instan, butuh waktu, ketlatenan, dan pikiran, bagaimana hati yang jauh itu
mendekat, hati yang terluka saling memaafkan.
Lupakanlah gundah gulana di hati kita, berpandanganlah menerawang
kedepan, berfikirlah bagaimana syariat itu tegak, ingatlah musuh dengan segala
tipu dayanya selalu menghadang kita.
Akan tetapi ingat pula firman Allah ta’ala:
Allah berfirman :
وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لا يَضُرُّكُمْ
كَيْدُهُمْ شَيْئاً
Dan jika kalian
bersabar dan bertaqwa tidak akan membahayakan kalian sedikitnya tipu daya
mereka. QS: Al-Imran [3]: 120.
Semoga bermanfaat.
Sragen 25-06-2020.
Junaedi Abdullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar