MOTIVASI
MERAIH PAHALA DI BULAN RAMADHAN.
Bulan Ramadhan
bulan yang di dalamnya pahala melimpah ruah, bagaimana seandainya ada
konglomerat mengirim puluhan tronton yang berisi sembako dan di lengkapi dengan
berbagai minuman syirup yang menyegarkan dan semua orang boleh mengambil sesuka
hatinya tentulah semua jalan-jalan akan macet, penuh sesak dengan manusia, ada
yang membawa sepeda, motor, gerobak, dank arena bebas ada juga yang membawa
L300, semua saudara-saudaranya di hubungi untuk turut mengambil keuntungan ini karena
waktunya sangat terbatas, pasti orang akan berkata hanya orang gila saja yang
tidak mau mengambil berbagai macam bentuk bahan pokok yang di geratiskan
tersebut, hanya saja pahala-pahala yang Allah berikan tidak terlihat sehingga
banyak orang-orang yang terlalaikan dan bahkan meninggalkan keutamaan bulan
Ramadhan ini.
Demikianlah seandainya boleh digambarkan bahwa bulan ramadhan
pahala melimpah ruah Allah ta’ala memberikannya kepada manusia dan manusia
boleh menambah dan mengambil dengan cara-caranya yang di benarkan oleh syariat
yang diantaranya:
Ø Memberi buka kepada orang yang berpuasa.
Hal ini bisa dengan memberi minum di masjid-masjid dengan aqua,
atau di jalan-jalan atau di tempat-tempat yang di situ di pakai berbuka puasa.
مَنْ
فَطَّرَ صَائِماً كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ
أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ .
“Barangsiapa
yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang
semisal orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang
berpuasa tersebut sedikit pun.” HR. Tirmidzi, beliau berkata, “Hadits Hasan
Shahih”
Ø Berdzikir sampai matahari terbit dan
shalat dua rekaat.
Dari Anas bin
Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ
ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى
رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ.
“Barangsiapa
yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil
berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat
dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun
bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” HR. Tirmidzi 586.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Ø
Membaca Al qur’an.
مَنْ قَرَأَ
حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ
أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ
وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barangsiapa yang membaca satu huruf dari
Kitabullah (Al-Qur`an) maka dia akan memperoleh satu kebaikan dan satu kebaikan
akan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang semisalnya. Saya tidak mengatakan الم itu
satu huruf, akan tetapi ا satu huruf dan ل satu huruf seta م satu huruf”. HR. Tirmidzi 2910 Hadits ini dishahihkan Syeikh Al
Bani di Shahihul jami’ 6469.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar