Oleh A. Ibrahim
Junaedi
PERINTAH MEMINTA SYURGA.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا
مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا
مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ
Rasulullah SAW. Bersabda “ …ya Allah berikanlah kepada hamba Syurga
dan apa saja yang mendekatkan padanya dan lindungilah hamba dari Neraka dan apa
saja yang mendekatkan padanya.HR. Ibnu Majah 3846. Di sahihkan syaikh Albani di
As Sahihah 1542.
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ
ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Allah
menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat)
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan
(mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. dan keridhaan Allah adalah
lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.QS. 9.At Taubah:72.
وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ
الْأَعْيُنُ ۖ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Di
dalam surga itu terdapat segala apa yang diidamkan oleh jiwa dan sedap
(dipandang) mata.” (az-Zukhruf: 71)Al-‘Allamah Abdurrahman ibnu Nashir as-Sa’di Rahimahullah menafsirkan ayat di atas dengan ucapannya, “Kalimat (dalam ayat) ini merupakan lafadz yang jami’ (mengumpulkan semuanya). Ia mencakup seluruh kenikmatan dan kegembiraan, penenteram mata, dan penyenang jiwa. Jadi, seluruh yang diinginkan jiwa, baik makanan, minuman, pakaian, maupun pergaulan dengan pasangan hidup, demikian pula hal-hal yang menyenangkan pandangan mata berupa pemandangan yang bagus, pepohonan yang indah, hewan-hewan ternak, dan bangunan-bangunan yang dihiasi, semuanya bisa didapatkan di dalam surga. Semuanya telah tersedia bagi penghuninya dengan cara yang paling sempurna dan paling utama.” (Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 769)
1.
BAU SYURGA
مَنْ قَتَلَ
مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ
مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
“Siapa yang membunuh kafir mu’ahad ia tidak akan
mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan
empat puluh tahun.” HR.Bukhari 3166.
2.
PINTU SYURGA DAN LUASNYA.
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا
رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ
أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ
فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga
berombong-rombongan (pula). sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang
pintu-pintunya Telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
"Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah
syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".QS.39.Az Zumar:73.
مَا
مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ أَوْ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ
يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ
اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ
يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ.
"Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudlu, lalu
menyampaikan wudlunya atau menyempurnakan wudlunya kemudian dia bersaksi bahwa
tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan-Nya melainkan pintu surga yang delapan akan dibukakan
untuknya. Dia masuk dari pintu manapun yang dia kehendaki'." HR. Muslim 345.
"تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاثْنَيْنِ وَيَوْمَ
الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ
رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا
هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا
هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا."
"Pintu-pintu Surga dibuka pada
hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia
dan saudaranya terjadi permusuhan Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan
terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan
terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan
terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” HR. Muslim 1987
3.
ORANG YANG PERTAMA MASUK SYURGA.
قال رسول الله صلى
الله عليه وآله وسلم : آتي بَاب الجنةِ يومَ القيامةِ فأستفتِح، فيقولُ الخازنُ :
مَن أَنتَ ؟ فأقولُ : محمدٌ، فيقولُ : بكَ أُمرتُ لا أفتحُ لأحدٍ قبلَكَ.
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Aku akan mendatangi pintu surga di
hari kiamat kelak, lalu aku minta agar dibukakan. Penjaga pintu bertanya :
‘Siapakah engkau ?’. Aku menjawab : ‘Aku adalah Muhammad’. Ia berkata : ‘Hanya
denganmu aku diperintahkan (agar) aku tidak membukanya untuk siapapun
sebelummu”. HR. Muslim 188.
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الْأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ
يَوْمٍ خَمْسِ مِائَةِ عَامٍ
"Rasulullah
SAW bersabda, 'Orang-orang fakir miskin dari kaum mukmin akan masuk surga
sebelum orang kaya dengan jarak setengah hari, (yang setara) dengan lima ratus
tahun." H.R. Ibnu Majah 4122. At Tirmdzi. 3/84.
وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ
سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ
Sesungguhnya
sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.QS.22.Al
Hajj:47.
عرض علي أول ثلاثة من أمتي يدخلون الجنة وأول ثلاثة يدخلون النار ,
فأما أول ثلاثة يدخلون الجنة : فالشــــــــهيد, وعبــــــــــد
مملوك لم يشغله رق الدنيا عن طاعة ربه , وفقيــــــــــــــر
متعفف ذو عيال رواه الإمام أحمد في مسنده
Rasulullah SAW bersabda, “Diperlihatkan kepadaku tiga orang pertama dari umatku yang
masuk Syurga dan tiga orang pertama dari umatku yang masuk neraka. Adapun tiga
orang yang pertama masuk syurga adalah orang yang syahid, budak yang
pekerjaannya tidak menyibukkannya dari taat kepada Allah, dan orang fakir yang
tidak meminta-minta. HR. Ahmad 2/425 At Tirmidzi 3/97.
وَلَقَدْ ذُكِرَ لَنَا أَنَّ مَا بَيْنَ
مِصْرَاعَيْنِ مِنْ مَصَارِيعِ الْجَنَّةِ مَسِيْرَةُ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً وَلَيَأْتِيَنَّ عَلَيْهَا يَوْمٌ وَهُوَ
كَظِيْظٌ مِنْ الزِّحَامِ
“Kami telah diberitahu bahwa jarak antara kedua daun pintu
Surga itu sejauh perjalanan 40 tahun, akan tetapi akan datang suatu masa dimana
pintu Surga akan didatangi dalam keadaan penuh berdesakan.” HR.
Muslim 5268.
4.
UCAPAN
SELAMAT PARA MALAIKAT
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ
وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ
كُلِّ بَابٍ .
(yaitu) syurga 'Adn
yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari
bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat
masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.QS.13. Ar Ra’d:23
- ORANG BERIMAN BEROMBONGAN MASUK KEDALAM SYURGA
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
"إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ
لَيْلَةَ الْبَدْرِ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ
فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً لَا يَبُولُونَ وَلَا يَتَغَوَّطُونَ، وَلَا يَتْفُلُونَ
وَلَا يَمْتَخِطُونَ، أَمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ، وَرَشْحُهُمُ الْمِسْكُ
وَمَجَامِرُهُمُ الْأَلُوَّةُ
وَأَزْوَاجُهُمُ الْحُورُ الْعِينُ، عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ، عَلَى
صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ سِتُّونَ ذِرَاعًا فِي السَّمَاءِ"
Rasulullahshallallaahu
‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya rombongan
pertama yang masuk surga dalam rupa seperti bulan purnama. Adapun rombongan
setelah mereka dalam rupa bintang yang sangat terang di langit yang cerah.
Tidaklah mereka buang air kecil, buang air besar, beringus, dan meludah. Sisir
mereka terbuat dari emas, keringat mereka adalah misk (minyak wangi), mijmar
(wadah minyak wangi) mereka adalah kayu gaharu India, istri-istri mereka adalah
para bidadari, dan bentuk tubuh mereka semua sama, yaitu seperti bentuk tubuh
ayah mereka Adam sepanjang enam puluh hasta menjulang ke langit”.HR. Bukhari
6/318 Muslim 4/2178.
- TINGKATAN SYURGA
وَمَنْ
يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُوْلَئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ
الْعُلَى
Dan barangsiapa
datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh Telah
beramal saleh, Maka mereka Itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat
yang Tinggi (mulia). QS.20 Tahaa:75.
عن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال : مَن آمن بالله ورسوله، وأقام
الصلاة، وصام رمضان؛ كان حقاً على الله أن يُدخلَه الجنة؛ هاجرَ في سبيل الله، أو
جلس في أرضه التي وُلد فيها، قالوا : يا رسول الله! أفلا نُنبِئُ الناسَ بذلك ؟
قال : إنَّ في الجنة مئةَ درجةٍ أعدَّها اللهُ للمجاهدين في سبيله، كل درجتين ما
بينهما كما بين السماء والأرض، فإذا سألتُم اللهَ فسلُوهُ الفردوسَ الأعلى؛
فإنَّهُ أَوسطُ الجنةِ وأعلى الجنة، وفوقه عرشُ الرحمن، ومنه تُفجر أنهار الجنة.
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam, beliau bersabda
: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah, mendirikan shalat,
dan berpuasa di bulan Ramadlan, maka wajib bagi Allah memasukkannya ke dalam
surga. Ia berhijrah di jalan-Nya atau tetap tinggal di negeri tempat ia
dilahirkan”. Para shahabat bertanya : Wahai Rasulullah,
apakah kami boleh memberitahu orang-orang mengenai hal itu ?”. Beliau bersabda
: “Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan yang
disediakan Allah bagi orang-orang yang berjihad di jalan-Nya. Setiap dua
tingkatan seperti jarak antara langit dan bumi. Apabila kalian meminta (berdoa)
kepada Allah, maka mintalah Firdaus yang tertinggi. Sesungguhnya ia adalah
surga yang paling tengah dan paling tinggi. Di atasnya adalah ‘Arsy Ar-Rahman
(Allah). Dari sanalah sungai-sungai surga mengalir”.HR.
Bukhari Shahiihul-Jaami’. 7873.
- PENGHUNI SYURGA YANG PALING RENDAH DERAJATNYA.
قَالَ رَسُولِ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: ((سَأَلَ مُوسَى رَبَّهُ مَا أَدْنَى أَهْلِ
الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً؟ قَالَ: هُوَ رَجُلٌ يَجِيءُ بَعْدَ مَا أُدْخِلَ أَهْلُ
الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ فَيُقَالُ لَهُ: ادْخُلْ الْجَنَّةَ فَيَقُولُ: أَيْ رَبِّ
كَيْفَ وَقَدْ نَزَلَ النَّاسُ مَنَازِلَهُمْ وَأَخَذُوا أَخَذَاتِهِمْ؟ فَيُقَالُ
لَهُ: أَتَرْضَى أَنْ يَكُونَ لَكَ مِثْلُ مُلْكِ مَلِكٍ مِنْ مُلُوكِ الدُّنْيَا؟
فَيَقُولُ: رَضِيتُ
رَبِّ، فَيَقُولُ لَكَ ذَلِكَ وَمِثْلُهُ وَمِثْلُهُ وَمِثْلُهُ وَمِثْلُهُ
فَقَالَ فِي الْخَامِسَة:ِ رَضِيتُ رَبِّ، قَالَ: رَبِّ فَأَعْلَاهُمْ مَنْزِلَةً؟
قَالَ: أُولَئِكَ الَّذِينَ أَرَدْتُ غَرَسْتُ كَرَامَتَهُمْ بِيَدِي وَخَتَمْتُ
عَلَيْهَا فَلَمْ تَرَ عَيْنٌ وَلَمْ تَسْمَعْ أُذُنٌ وَلَمْ يَخْطُرْ عَلَى
قَلْبِ بَشَر)) قَالَ: وَمِصْدَاقُهُ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: (فَلَا تَعْلَمُ
نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ( .
Telah bersabda
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Musa pernah bertanya kepada Rabbnya :
‘Siapakah yang termasuk penduduk surga paling rendah kedudukannya ?’. Allah
berfirman : ‘Ia adalah laki-laki yang datang setelah penduduk surga dimasukkan
ke dalam surga. Dikatakan kepadanya : ‘Masuklah ke dalam surga’. Laki-laki
tersebut berkata : ‘Wahai Rabbku bagaimana caranya ?. Semuanya telah menempati
tempatnya masing-masing dan mengambil bagiannya’. Dikatakan kepadanya :
‘’Apakah engkau ridla jika diberikan kepadamu apa-apa yang dimiliki oleh
seorang raja di antara raja-raja dunia ?’. Ia berkata : ‘Ya, aku ridla’ wahai
Rabbku!. Allah berfirman : ‘Bagimu yang semisalnya, yang semisalnya, yang
semisalnya, dan yang semisalnya’. Dan ia berkata untuk yang kelima kalinya :
‘Aku ridla wahai Rabbku!’. Allah kembali berfirman : ‘Ini bagimu sepuluh kali
lipatnya. Dan bagimu pula segala apa yang diinginkan jiwamu dan yang
menyenangkan pandanganmu’. Ia berkata : ‘Aku ridla, wahai Rabbku’. Musa
bertanya : ‘Wahai Rabb, siapakah orang yang mempunyai kedudukan paling tinggi
?’. Allah berfirman : ‘Mereka adalah orang-orang yang aku pilih. Aku menanam
kemuliaan mereka dengan tangan-Ku sendiri dan Aku tutup dengannya. Kenikmatan itu
tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan tidak pernah
terlintas oleh jiwa manusia”.HR.Muslim.
- ISTANA SYURGA.
أن رسولَ الله
– صلى الله عليه
وآله وسلم – قال : إِنَّ
لِلْمُؤْمِنِ فِي الْجَنَّةِ لَخَيْمَةً مِنْ لُؤْلُؤَةٍ وَاحِدَةٍ مُجَوَّفَةٍ
طُولُهَا سِتُّونَ مِيلًا لِلْمُؤْمِنِ فِيهَا أَهْلُونَ يَطُوفُ عَلَيْهِمْ
الْمُؤْمِنُ فَلَا يَرَى بَعْضُهُمْ بَعْضًا
Rasulullahshallallaahu
‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya bagi seorang
mukmin diberikan satu kemah di surga yang terbuat dari mutiara yang berongga.
Panjangnya enam puluh mil. Dan bagi seorang mukmin disediakan beberapa orang
istri yang selalu digilirnya, dimana masing-masing (istri itu) tidak bisa
melihat satu dengan yang lainnya”. Mutafaqun ‘alaih
عن النبي – صلى الله عليه وآله وسلم – قال ثُمَّ انْطَلَقَ بِي جِبْرِيلُ حَتَّى نَأْتِيَ سِدْرَةَ الْمُنْتَهَى
فَغَشِيَهَا أَلْوَانٌ لَا أَدْرِي مَا هِيَ قَالَ ثُمَّ أُدْخِلْتُ الْجَنَّةَ
فَإِذَا فِيهَا جَنَابِذُ اللُّؤْلُؤَ وَإِذَا تُرَابُهَا الْمِسْكُ
Dari
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam, beliau bersabda
: “….kemudian Jibriil berjalan bersamaku hingga kami sampai di
Sidratul-Muntahaa. Ternyata ia dilingkupi oleh warna-warni yang aku tidak tahu
apa itu”. Beliau berkata : “Kemudian aku dimasukkan ke surga, yang
ternyata di dalamnya ada kemah-kemah dan kubah-kubah dari mutiara. Dan debunya
terbuat dari misk”. Mutafaqun ‘alaih
.أن رسولَ الله
– صلى الله عليه
وآله وسلم – قال جَنَّتَانِ
مِنْ فِضَّةٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَجَنَّتَانِ مِنْ ذَهَبٍ آنِيَتُهُمَا
وَمَا فِيهِمَا وَمَا بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ
إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ عَدْنٍ
Bahwasannya
Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Dua
buah surga terbuat dari perak, juga bejana-bejana dan segala yang terdapat di
dalamnya. Dua buah surga terbuat dari emas, juga bejana-bejana dan segala yang
terdapat di dalamnya. Tidaklah ada (penghalang) antara satu kaum dengan
pandangan mereka kepada Rabb mereka kecuali selendang kebesaran di wajah-Nya di
surga ‘Adn”. Mutafaqun ‘alaih.
عن جابر بن عبد الله – رضي الله عنه – قال : قال
رسولُ الله – صلى الله عليه وآله دَخَلْتُ
الْجَنَّةَ فَإِذَا أَنَا بِقَصْرٍ مِنْ ذَهَبٍ فَقُلْتُ لِمَنْ هَذَا الْقَصْرُ
قَالُوا لِشَابٍّ مِنْ قُرَيْشٍ فَظَنَنْتُ أَنِّي أَنَا هُوَ فَقُلْتُ وَمَنْ
هُوَ فَقَالُوا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ!.
Dari Jaabir bin
‘Abdillah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullahshallallaahu
‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Aku pernah masuk ke surga, yang
ternyata di dalamnya terdapat istana dari emas. Aku bertanya : ‘Untuk siapakah
ini ?’. Mereka berkata : ‘Untuk seorang laki-laki dari Quraisy’. Aku menyangka
bahwa akulah orang tersebut. Lalu aku pun kembali bertanya : ‘Siapakah ia ?’.
Mereka menjawab : ‘’Umar bin Al-Khaththaab’. HR Bukhari,Muslim Tirmidzi.
- PEPOHONAN DI SYURGA.
عن النبي – صلى
الله عليه وآله وسلم – قال : إِنَّ في الجنةِ شجرةً يسيرُ الراكبُ الجوادُ
المضمَّرُ مئةَ عامٍ ما يقطعُهَا
Dari Nabi shallallaahu
‘alaihi wa aalihi wa sallam, beliau bersabda : “Sesungguhnya di surga terdapat
satu pohon yang seandainya seorang berjalan dengan satu kendaraan yang paling
bagus dan mampu berjalan selama selama seratus tahun, niscaya tidak akan
selesai melewatinya”. Mutafaqun ‘alaih.
قال رسولُ الله – صلى الله عليه وآله وسلم – :
((ما في الجنة شجرةٌ إلا وساقُها مِن ذهبٍ.
Telah bersabda
Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Tidaklah ada
satu pohon pun di surga kecuali batangnya terbuat dari emas”. Shahihul-Jaami’ no. 5523.
- PASAR DI SYURGA.
أن رسولَ الله –
صلى الله عليه وآله وسلم – قال : ((إِنَّ في الجنة لسوقاً يأتونها كلَّ جمعةٍ،
فتهُبُّ ريحُ الشَّمال، فتحثو في وجوههم وثيابهم، فيزدادون حُسناً وجمالاً،
فيرجعون إلى أهليهم وقد ازدادوا حُسناً وجمالاً، فيقول لهم أهلوهم :
والله لقد ازدَدْتُم بَعدنا حُسناً وجمالاً، فيقولون :
وأنتم واللهِ لقد ازددتُم بعدنا حُسناً وجمالاً)).
Bahwasannya
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya
di surga terdapat pasar yang diramaikan hanya pada hari Jum’at. Maka ketika itu
angin berhembus dari arah utara dan menerpa wajah-wajah dan pakaian mereka
sehingga menambah indah dan rupawan. Mereka pun kembali pada keluarga mereka
yang juga bertambah indah dan rupawan. Keluarga mereka berkata : ‘Demi Allah,
sungguh engkau bertambah indah dan rupawan’. Mereka pun berkata : ‘Dan kalian,
demi Allah, juga bertambah indah dan rupawan”. Muslim
Fatwa Syaikh Utsaimin
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin berkata
dalam Fatawa Nuur 'Alaa al-Darb, "Apabila seseorang masuk syurga,
apakah ia akan berjumpa dengan kerabat-kerabatnya? Ya, ia akan berjumpa dengan
kerabat-kerabatnya dan orang-orang yang membuat hatinya senang, berdasarkan
firman Allah, "Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini
oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya."
(QS. 43.Az-Zukhruf: 71)
Bahkan, seseorang akan berkumpul bersama
anak-anaknya di satu manzilah jika sebelumnya seorang anak berada di bawah
manzilah (tingkatan)-nya. Sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Dan
orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam
keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada
mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat
dengan apa yang dikerjakannya." (QS.52 Ath-Thuur: 21)
tulisannya baik, terimakasih.
BalasHapus