1.
Anak merupakan
aset yang sangat besar bagi orang tua.
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ
إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ
صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka
terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang
diambil manfaatnya, atau do’a anak yang shalih.” HR. Muslim 1631.
Demikian pula anak akan menjadi penyejuk mata
bila terdidik dengan benar.
2.
Kewajiban orang tua mendidik anak-anaknya.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ
وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا
أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ.
“ Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”QS.
At-Tahrim[66]:6.
·
Diawali dengan
aqidah yang benar
·
Ibadah yang
benar.
·
Akhlaq.
·
Berbakti kepada
orang tua.
·
Muamalah yang
benar.
·
Adab-adab di
rumah maupun di luar rumah.
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ
وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ
عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
Lukman[31]:13.
وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ
يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا
وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
Dan
Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub.
(Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama
Islam"QS 2:132.
ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻦِ ﺧَﻠِﻴﻠِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻨْﻈُﺮْ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳُﺨَﺎﻟِﻞُ.
“ Seseorang akan sesuai dengan
kebiasaan/sifat sahabatnya. Oleh karena jtu, perhatikanlah siapa yang akan
menjadi sahabat kalian ”. HR. Abu Daud & Tirmidzi, shahih.
Mengajari akhlaq
yang baik.
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا.
“Orang yang imannya paling
sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di
antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap
istri-istrinya”. HR Thirmidzi 1162 Ibnu Majah 1987
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani lihat As-Shahihah 284.
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ
شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Referensi: https://tafsirweb.com/1568-quran-surat-an-nisa-ayat-36.html
Referensi: https://tafsirweb.com/1568-quran-surat-an-nisa-ayat-36.html
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Referensi: https://tafsirweb.com/1568-quran-surat-an-nisa-ayat-36.html
Referensi: https://tafsirweb.com/1568-quran-surat-an-nisa-ayat-36.html
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Referensi: https://tafsirweb.com/1568-quran-surat-an-nisa-ayat-36.html
Referensi: https://tafsirweb.com/1568-quran-surat-an-nisa-ayat-36.html
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak. QS 4 An Nisa 36.
Setelah Allah menyebutkan haqNya, Allah I
menyebutkan haq kedua orang tua, ini menunjukkan besarnya haq tersebut. Rasulullah r
pernah di tanya:
أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ؟ قَالَ :
الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ : ثُمَّ بِرُّ
الْوَالِدَيْنِ
Rasulullah r pernah di Tanya “ amalan apakah yang paling di cintai Allah”
Beliau menjawab “Sholat pada waktunya”aku berkata “Kemudian apa?”Beliau
menjawab “berbakti kepada orang tua”HR.Bukhari Muslim.
Rasulullah sallallahu alaihi
wa sallam bersabda:
رِضَا الرَّبِّ
فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
"Ridha Allah terletak pada ridha kedua orang
tua dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan kedua orang tua".
HR Tirmizi.
Muamalah yang benar.
Bagaimana tanggung jawab seorang
anak kepada teman-temannya.
3.
Mengimbangi kemajuan IPTEKdengan IMTAQ.
Kemajuan IPTEK telah banyak membawa perubahan dalam berbagai bidang
,ekonomi, sosial, budaya dan kemudahan serta kecepatan dalam bidang informasi
dan transportasi. Tetapi dibalik itu semua, perlu diwaspadai dampak negatif
yang ditimbulkannya dengan membendung kemerosotan moral anak-anak secara
bersama-sama.
4.
Perlunya keteladanan orang tua.
Bagaimana nabi
Nuh memberi keteladaanan bagi anaknya, nabi Ibrahim terhadap keluarganya, begitu
pula para nabi dan rasul hingga nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam.
5.
Keberhasilan
yang sesungguhnya adalah membawa keluarga masuk Syurga.
كُلُّ
نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. QS Al Imran[3]:185.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar