Bismilillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil'alamin.
Hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih mubarakan 'alaih.
Kamaa yuhibbu rabbuna wayardha.
Jama’ah jum’at rahimani wa rahimahullah.
Marilah kita mengingat betapa besarnya nikmat Allah ta’ala,
hingga tak mungkin kita mampu menghitung satu-persat.
Yang harus kita sadari adalah bagaimana kita menggunakan nikmat
Allah ini, apakah untuk ketaatan atau kemaksiatan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya dan para pengikutnya.
Mari kita terus berusaha meningkatkan takwa kita kepada Allah. Takwa yang diwujudkan dengan cara menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya baik dalam hal pribadi, bermasyarakat, maupun bernegara.
Allah ta’ala berfirman:
وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَاِيَّاكُمْ اَنِ اتَّقُوا اللّٰهَ
“Dan sesungguhnya Kami telah memerintahkan kepada
orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu, bertakwalah
kepada Allah…” (QS. An-Nisa’[4]: 131).
Hadirin jamaah jum’at rahimani wa rahimakumulla
Islam diturunkan Allah kepada Rasulullah-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagai rahmat bagi seluruh alam.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam.” (QS
al-Anbiya` [21]: 107)
Islam sebagai agama rahmatan bagi alam semesta, oleh karena itu siapapun yang mengamalkan islam dengan sebenar-benarnya pastilah islam menjadi solusi bagi semua masalah, karena islam mendatangkan manfaat bagi manusia.
Hendaknya kita mengetahui bahwasanya islam itu
jalbu al-mashalih wa dar’u al-mafasid, yang artinya mendatangkan maslahat
(kebaikan) dan mencegah mafsadat (kerusakan).
Semua permasalahan manusia sebenarnya islam telah memberi
solusi, hanya saja kebanyakan manusia mengabaikan hal ini.
Bukan hanya permasalahan rumah tangga, bahkan masalah kenegaraan
semua telah di jelaskan di dalam islam.
Jamaah jum’at rahimani wa rahimakumullah,
Kita perhatikan…!! Berbagai gejolak dunia muncul, masalah-masalah yang terjadi di negara-negara Eropa, Asia dan juga negara kita, bahkan di masyarakat kita.
Satu misal masalah ekonomi.
Ketika islam ditinggalkan, aturannya dibuang, sistem yang
digunakan sistem sekulerisme, kapitalisme, Ribawiyah Jangan heran jika kemiskinan merajalela, banyak
umat menjadi terhina, bahkan sampai ada negara-negara yang terpaksa melepaskan wilayahnya.
Lihatlah….!! Berapa banyak masyarakat kita, mereka banting
tulang, berangkat pagi dan pulang sore hari, hanya untuk mencarikan dari
tambahan riba-riba mereka, jangankan berfikir untuk lebih, menutup kebutuhannya
saja mereka berat, jadilah umur, harta dan tenaga mereka jauh dari keberkahan.
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ.
“Allah memusnahkan
riba dan menyuburkan sedekah.”(QS. Al Baqarah[2]:276).
إِذَا
تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ ، وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ، وَرَضِيتُمْ
بِالزَّرْعِ، وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ، سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا
يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ.
“Apa bila kalian jual beli dengan cara ‘inah(riba), kalian
memegangi ekor-ekor sapi, ridha’ kalian ridha’ dengan bercocok tanam, kalian
meninggalkan jihad, Allah akan menimpakan kepada kalian kehinaan, Allah tidak
mengangkat demikian itu sampai kalian kembali kepada Agama kalian.” (HR. Abu
Dawud 3462, dan di shahihkan al-Albani).
Begitupula terjadinya krisis moral..
Bukankah karena islam telah mengajarkan moral yang baik, islam melarang pergaulan bebas teerhadap
lawan jenis, homoseksual dan semua bentuk keburukan.
Tapi mereka membuang ajaran islam, berkibalat kepada barat, menganggap mereka maju
dengan kebebasan, persamaan gender, sampai akhirnya mereka membolehkan LGBT.
Ketika ajaran islam di buang, dijahui, dianggap kolot, lihatlah
akibatnya..!!
Puluhan remaja mati menegak oplosan, ratusan siswa hamil diluar
nikah, ratusan keluarga bercerai karena perselingkuhan.
Hadirin jamaah jum’at rahimani wa rahimakumullah,
Allah subhanahu wa ta’ala telah
mengingatkan bahwa berbagai kerusakan dan problem di dunia terjadi karena
penyimpangan terhadap syariah-Nya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى
الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ
الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan
tangan manusia, supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”(QS. Ar-Rum [30]: 41).
Kemaksiatan manusia ditunjukkan oleh sikap mereka yang berpaling dari syari’at Allah subhanahu wa ta’ala. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا.
Siapa saja yang berpaling dari
peringatan-Ku (al-Quran), maka sungguh bagi dia penghidupan yang sempit (TQS
Thaha [20]: 124).
Kehidupan yang sempit itu tercermin dalam banyak problem kehidupan, sebagaimana terjadi saat ini. Sebabnya jelas, karena manusia berpaling dari bimbingan Allah ta’ala.
Khutbah kedua
Ketahuilah, syari’at untuk mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik pribadi maupun masyarakat luas, oleh karena
itu islam
mengatur akidah, ibadah, adab, akhlak, dan muamalah terhadap sesama.
Semua ketetapan syariah Islam itu untuk mengatur kehidupan manusia dan mengatasi berbagai problem yang ada. Hukum-hukum syariah Islam itu ada yang bersifat umum dan global, Dengan begitu solusi yang dibawa islam untuk problem manusia itu bersifat dinamis. semua problem yang dihadapi manusia di manapun dan kapan pun pasti dapat diselesaikan oleh syari’at islam, oleh karena seandainya masyarakat dunia tidak mau kembali kepada ajaran islam, marilah kita mulai dari diri kita, keluarga kita, masyarakat kita, dengan demikian semoga Allah melimpahkan kepada kita keberkahan di dunia dan akhirat.
Semoga bermanfaat Aaminn.
Sragen 17-Februari 2023.
Junaedi Abdullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar