·
Kemuliaan semua datangnya
dari Allah.
وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ
وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ.
“Kemuliaan itu hanyalah milik Allah, rasul-Nya
dan orang-orang beriman.Hanya saja orang-orang munafik tidaklah mengetahui hal
tersebut”. Al Munafiqun[63]:8
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا
“Maka barangisiapa yang menghendaki kemuliaan,
maka kemuliaan yang dicarinya itu hanyalah milik Allah. QS. Fatir[35]:10.10.
Sebab kemunduran kaum muslimin karena banyaknya mereka
terjerumus di dalam kemaksiatan sebagaimana Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
إِذَا
تَبَايَعْتُمْ بِالْعِيْنَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيْتُمْ
بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللهُ عَلَيْكُمْ ذُلاًّ لاَ
يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوْا إِلَى دِيْنِكُمْ
Apabila
kalian telah berjual beli dengan cara Al-‘Inah dan kalian telah ridho dengan
perkebunan dan kalian telah mengambil ekor-ekor sapi dan kalian meninggalkan
jihad, maka Allah akan menimpakan kepada kalian suatu kehinaan yang (Allah)
tidak akan mencabutnya sampai kalian kembali kepada agama kalian. HR. Abu Daud,
Ahmad dan di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani.
Anggapan yang keliru terhadap keadaan kaum muslimin:
1. Berbangga terhadap banyaknya jumlah.
لَقَدْ
نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ ۙ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ ۙ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ
كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ
بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ
Sesungguhnya Allah telah menolong
kamu (hai orang-orang Mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah)
peperangan Hunain, yaitu ketika kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu,
maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun, dan
bumi yang luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dan
bercerai-berai. QS. At-Taubah[9]:25.
وَإِنْ تُطِعْ
أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ
إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ.
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi
ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain
hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta
(terhadap Allah).” QS.al-An'am 6: 116.
عَنْ ثَوْبَانَ،
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ
إِلَى قَصْعَتِهَا، فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ:
بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ،
وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ،
وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ، فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُولَ
اللَّهِ، وَمَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: حُبُّ الدُّنْيَا، وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Bersabda
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian
diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka
seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian
banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa
gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam
hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah
Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan
takut akan kematian.” HR Abu Dawud 3745 Amad 2/28
2. Tidak mau bersatu di atas tauhid.
وَاعْتَصِمُوا
بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا .Al Imran 103.
وَلَا تَكُونُوا مِنَ
الْمُشْرِكِينَ . مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا
شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ.Ar-Rum 30:31-32.
3.
Tidak mau mentaati pemimpin di dalam
kebaikan.
وَكَذَلِكَ
نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Dan
demikianlah kami jadikan sebagian orang yang zalim sebagai pemimpin bagi sebagian yang lain
disebabkan amal yang mereka
lakukan. Qs Al An’am: 129.Sebab kemunduran umat islam.
1. mereka meninggalkan ajaran agama mereka.
2. Mereka sibuk dengan dunia serta meninggalkan jihad.
3. Mereka meninggalkan sejarah kejayaan kaum muslimin.
4. Mereka mengagumi dan mengikuti cara-cara orang kafir.
5. Mereka terkena penyakit al wahn yaitu cinta dunia dan takut mati.
Adapun solusinya:
1. Hendaknya kaum muslimin kembali dan mempelajari agamanya.
2. Hendaknya kaum muslimin tidak melupakan sejarah kejayaan islam.
3. Hendaknya kaum muslimin tidak menjadikan dunia sebagai tujuannya.
4. Hendaknya kaum muslimin tidak silau dengan orang-orang kafir.
5. Hendaknya kaum muslimin mengaplikasikan agama mereka pada kehidupannya.
Abu Ibrahim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar